Minggu, 26 Mei 2013

Jaringan Komputer dan Workstation


Pengertian

Pengertian jaringan dalam bahasa Indonesia memiliki banyak arti, tergantung pada konteks. Jaringan dapat diartikan sebagai susunan sel khusus yang sama atau sebagai siratan yang saling terhubung. Dalam konteks computer , jaringan computer mempunyai arti sekumpulan perangkat computer otonom yang saling terhubung menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi.  

Setiap bagian dari jaringan computer dapat meminta dan memberikan layanan, pihak yang meminta/menerima layanan disebut clien sedangkan pihak yang memberikan dan mengirim layanan disebut server, desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hamper seluruh aplikasi jaringan computer.

Protokol adalah standarisasi sehingga terjadi hubungan, berkomunikasi dan saling berbagi informasi antar dua / lebih jaringan computer.

Pengertian Internet Protocol adalah standar protocol sehingga jaringan internet dapat terhubung antara satu dengan yang lainnya. Jaringan internet dapat menghubungkan antara pengguna internet diseluruh dunia sehingga mampu dan lancer berkomunikasi lewat internet.


Jenis – Jenis Protocol Komunikasi

1.       HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
Merupakan protocol ringan untuk mentransfer dokumen ke dalam WWW (World Wide Web). Protocol ini dapat digunakan bermacam – macam tipe dokumen
2.      Gopher
Merupakan aplikasi pencarian di internet yagn sudah tua dan hanya text base / berdasarkan teks
3.       FTP (File Transfer Protocol)
Merupakan standar untuk mentransfer file computer dalam mesin – mesin antar internetwork
4.      Mailto
Protocol internet mailto digunakan untuk menggunakan jasa email
5.       TCP/IP (Transmission Contro Protocol/Internet Protocol)
Merupakan standar komunikasi data internet. Dengan menggunakan protocol internet bersama TCP/IP, maka dapat dilakukan tukar – menuka data dari satu computer ke computer lainnya.


Klasifikasi jaringan computer

Berdasarkan geografisnya jaringan computer terbagi menjadi 3, yaitu :
1.       Local Area Network (LAN) 
LAN merupakan jaringan pribadi didalam sebuah gedung / tempat yang berukuran sampai antara 1 – 10 Km.
2.      Metropolitan Area Network (MAN)
MAN Mencangkup satu kota yang cukup luas , terdiri dari puluhan gedung yang berjarak antaran 10 – 50 Km, Media yang digunakan pada jaringan ini adalah kabel transmisi fiber optic



3.       Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan Jaringan  wilayah luas mencangkup antarkota, antar provinsi, antar negera, antar benua, jaraknya mencangkup seluruh dunia. Media transmisi yang digunakan pada WAN adalah satellite.


Berdasarkan topologi jaringan, dibedakan menadi :
1.       Topologi Bus
2.      Topologi Bintang
3.       Topologi cincin
4.      Topologi mesh
5.       Topologi pohon
6.      Topologi linier

Berdasarkan Media transmisi data dibagi menjadi  :
1.       Jaringan berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini utnuk emnghubungkan computer dengann computer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kbael jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar computer jaringan.

2.      Jaringan nirkabel (Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik, Sinyal informasi antar computer dikirimkan melalui gelombang elektromagnetik.


Media Jaringan Komputer

1.       Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal.

Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).

2.      Switch

Switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.


Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukantujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semuaport, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switchdapat secara drastis mengurangi traffic network.Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkanpaketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address.

3.       HUB

Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasar hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain. Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang di perkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh network.

Hub adalah central untuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah. Dalam Jaringan komputer kita Perlu hub yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok 

jaringan. Mungkin bila kita hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya akan memerlukan Kabel UTP dengan Crimping dengan metode cross cable. Tapi bagaimana halnya dengan 10 PC ? atau 20 PC ? disinilah fungsi hub bekerja dimana komputer2 tersebut akan dihubungkin dengan UTP Straight Cable yang dicolokkan ke port2 yang ada di hub dan diset dengan IP dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan berada di dalam jaringan komputer yang terdiri lebih dari 2 buah PC.

Sistem Jaringan dapat memiliki peralatan pada computer server untuk dipakai secara bersama dengan computer client – nya. Namun pada setiap computer local dapat juga dipasang peralatan khusus untuk keperluan computer local tersebut.


Dalam jaringan ada 3 komponen utama yang harus dipahami, yaitu :

1.       Host atau node, yaitu sistem computer yang berfungsi sebagai sumber / penerima dari data yang dikirimkan . Node dapat berupa :
i)        Server           : Komputer tempat penyimpanan data dan program – program aplikasi yagn digunakan dalam jaringan
ii)      Client            : Komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data dan program aplikasi) yagn ada pada server
iii)    Shared Pheriperal   : Peralatan – Peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan (misalnya : printer, scanner, harddisk, modem dan lainnya)
2.      Link adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel / tanpa kabel.
3.       Software yaitu program yagn emngatur dan mengelola jaringansecara keseluruhan. Termasuk didalamnya sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan peripheral dalam jaringan.


Beberapa komponen dasar yang biasa membentuk jaringan :

1.       Workstation
Dalam jaringan, workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. User berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga dapat mengakses program aplikasi pada workstation yang dapat bekerja sendiri di workstation (stand-alone) itu sendiri ataupun menggunakan jaringan untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain .

Workstation dapat berfungsi sebagai :
a.      Server
Sesuai dengan namanya, ini adalah perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan klien yang terhubung pada jaringan tersebut. Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, seperti untuk penggunaan printer secara bersama (print server), untuk hubungan eksternal LAN ke jaringan lain (communication server), dan file server yakni disk yang digunakan secara bersama oleh beberapa klien. Server ini tidak dapat digunakan sebagai klien, karena baik secara hardware maupun software, ia hanya berfungsi untuk mengelola jaringan. Ada pula server yang berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya, sehingga server tersebut dapat juga digunakan sebagai workstation oleh user.

b.       Client
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai klien dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi, server melayani, sedangkan klien dilayani.

2.      Link
Link atau hubungan dalam Jaringan Lokal dikenal sebagai media transmisi berupa kabel maupun tanpa kabel, yang secara fisik menghubungkan server dan klien.

3.       Transceiver
Transceiver (transmitter-receiver) merupakan perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi .

4.      Kartu Jaringan (Network Interface Card / NIC)
Kartu jaringan ini adalah kartu yang dipasang pada PC yang mengendalikan pertukaran data antarworkstation yang ada dalam jaringan lokal. Setiap workstation harus dilengkapi dengan NIC yang secara fisik terhubung langsung dengan bus internal dari PC.

5.       Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak jaringan mencakup:
a.       Sistem Operasi LAN
b.      Perangkat Lunak Aplikasi
c.       Perangkat  lunak pemrograman dan
d.      Program utility.

Perangkat lunak ini sangat penting dan mutlak untuk memungkinkan komunikasi antara sistem komputer yang satu dengan sistem komputer lainnya. Tanpa perangkat lunak ini, jaringan tidak akan berfungsi. Sistem komputer dengan LAN dapat menjalankan semua perangkat lunak aplikasi yang dapat berjalan pada stand-alone PC.



Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.

Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer:

1.       Jaringan peer to peer
Pada jaringan peer to peer, semua komputer memiliki posisi setara/sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan.

Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.

Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).


Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien.


2.      Jaringan client/server

Pada jaringan client/server, perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.

Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan password klien tersebut terhadap database pada server.



Jaringan Thin Client (diskless pc/workstation, dumb terminal) adalah suatu lingkungan jaringan, yang mana client berfungsi sebagai terminal yang mengakses data dan aplikasi dari komputer server. Secara terpusat pengolahan data dilakukan oleh server. Sedangkan client hanya memproses input dari keyboard, mouse, dan keluaran berupa tampilan atau gambar (display), hal ini karena proses seutuhnya dilakukan oleh server. Server utama menyediakan aplikasi dan sumber daya lainnya untuk sejumlah besar Terminal. Terminal (client) hanya cukup mengoperasikan mouse, keyboard dan monitor, client dapat menjalankan berbagai aplikasi yang terinstall pada server.

Thin Client Server Computing (TCSC) merupakan suatu konsep jaringan komputer yang  menekankan proses komputasi pada sisi Client yang berkinerja seminimal mungkin. Dalam konsep TCSC, terdiri dari Server dan Client, sisi client disebut juga dengan Thin Client karena dapat menjalankan banyak aplikasi yang terinstal pada Server dengan spesifikasi dibawah standar (sisi client),  Pada generasi pertama jaringan komputer, konsep Thin Client Server Computing (TCSC) juga sudah digunakan dan lebih dikenal dengan istilah dumb terminal, yaitu client hanya digunakan untuk memberi input dan melihat hasil dari server lewat tampilan.

Solusi Thin Client adalah solusi untuk memberdayakan beberapa hardware dengan spesifikasi rendah dan sebuah komputer Utama dengan spesifikasi tinggi untuk menjalankan proses komputasi dengan memanfaatkan kemampuan software untuk membuat beberapa virtual client yang dapat diopearsikan secara simultan. Sebagian besar proses perhitungan dilakukan oleh komputer Pusat, komputer client hanya menampilkannya saja.

Thin Client tidak dirancang untuk memenuhi kebutuhan multimedia dan game. Thin Client  dirancang untuk efisiensi dan pemanfaatan penuh kemampuan komputasi dari komputer server yang saat ini kekuatannya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan komputasi normal dan di sisi lain menurunkan biaya pemakaian, perawatan dan investasi perangkat secara keseluruhan dibanding solusi fat client.

Setelah melihat sisi rancangan dan tujuan dari thin client network, maka bisa kita ambil kesimpulan bahwa Thin Client cocok untuk sebuah sistem yang beban utamanya adalah aplikasi: Browser  internet, Messaging, Office dan image processing skala kecil.

Perbedaan antara thin client dan fat client Adalah bahwa fat client tetap dapat digunakan walaupun tidak terhubung dalam jaringan atau dengan kata lain fat client dapat berdiri sendiri, Sedangkan thin client tidak akan dapat digunakan jika terputus dari jaringan.

Keuntungan dan keterbatasan dalam menerapkan jaringan Thin Client :

keuntungan tersebut adalah:

a.       Fleksibilitas, jaringan thin client jauh lebih fleksibel dan sederhana dalam penyediaan dan pengembangan aplikasi yang beragam.
b.      Kemudahan adminstrasi dan manajemen, untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) dilakukan secara terpusat pada komputer server, sehingga pemeliharaan akan jauh lebih mudah.
c.       Biaya dan Waktu, menggunakan jaringan thin client cenderung bertahan lama, hal ini karena untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) cukup hanya dilakukan pada server.


Sedangkan keterbatasan dari jaringan Thin Client adalah sebagai berikut:

a.       Ketahanan Jaringan Thin Client memerlukan kehandalan dan kinerja tinggi server dan infrastruktur jaringan. Pengguna (user) tidak memiliki kebebasan dalam jaringan tersebut. Setiap kegagalan atau kemunduran jaringan akan menghambat produktivitas dari semua pengguna (user).
b.      jika PC Utama rusak, maka Thin client akan tidak berfungsi semua. Tetapi hal ini dapat cepat diperbaiki atau sediakan backup unit.


Prinsip Kerja Thin Client Server Computing

Konsep dasar cara kerja Thin Client Server Computing (TCSC) adalah melakukan komputasi sesuai dengan input dari sisi Thin Client dan mengirimkan hasil output berupa gambar atau display yang akan ditampilkan dimonitor client. Dengan demikian, pada sisi client tidak diperlukan kemampuan komputasi yang besar mengingat aplikasi yang diperlukan semua sudah dijalankan oleh server.



Sumber :

http://www.it-artikel.com/2012/04/pengertian-jaringan-komputer.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer#Klasifikasi
http://blog.komputerbutut.com/komputer/media-penghubung-jaringan-komputer.php
http://www.anneahira.com/pengertian-internet-protocol.html
http://www.sarjanaku.com/2012/11/jaringan-komputer-pengertian-macam-dan.html
http://oneyonyonz.blogspot.com/2010/03/thin-client.html

Pemrograman File


Tujuan sebuah pemrograman file dalam sebuah program adalah untuk mengorganisasikan program data data pada file, dibuat terpisah pisah sehingga memudahkan untuk programmer memeriksa / mengecek kembali program jika terdapat error.

 Apakah pemrograman file sama dengan pemrograman database ?
Ya, pemrograman file sama dengan pemrograman database. Karena pada pemrograman file sama proses nya dengan pemrograman database yaitu meliputi membuka file, memproses data pada file program, menutup file. Pada pemrograman Database sama hal nya dilakukan penyimpanan file dan dalam mengolah/mencari file tersebut dilakukan open, proses, dan close file.

 Fungsi – fungsi yang terkait dalam pemrograman file pada fstream.h, yaitu sebagai berikut :

Membuka file pada library header fstream,h :
mode file
Keterangan
ios::app
Membuka file yang telah ada untuk ditambah dnegan data baru, dimana data tersebut diletakan diakhir file (append).
ios::ate
Membuka file yang telah ada untuk ditambah dengan data baru, data baru tersebut akan diletakan diakhir file (append) kemudian pointer akan berpindah ke akhir file
ios::in
Membuka file untuk input data
ios::out
Membuka file untuk output data
ios::binary
Membuka file untuk file biner
ios::trunc
Membuka file yang telah ada untuk ditambah dengan data baru jika file sudah ada maka data akan ditimpah/ dihapus
|
OR, digunakan untuk menggabungkan/mengkombinasikan beberapa mode sekaligus

Memasukan data kedalam penyangga pada library header fstream.h :
Nama fungsi
Keterangan
Penunjukanfile <<
Meletakan sebuah nilai ke penyangga untuk direkam ke dalam file :
Contoh : PTulisFile<<”Dosen”;
PenunjukanFile.put()
Meletakan sebuah nilai karakter ke penyangga untuk direkam kedalam file, contoh : ptulisFile.Put(“D”);
PenunjukanFile.write()
Meletakan sebuah blok data ke penyangga untuk direkam ke dalam file prototype :PenunjukanFile.write((char*) & blokdata, sizeofblokdata)); contoh : PtulisFile.write((char*) &Mhs,sizeof(Mhs));





Membaca data dalam file library header fstream.h :
Nama Fungsi
Keterangan
PenunjukanFile >>
Membaca sebuah nilai dari file utk disimpan kdalam penyangga
PenunjukanFile.get ()
Membaca sebuah nilai karakter dari file untuk disimpan kedalam penyangga
PenunjukanFile.getline()
Membaca sebuah nilai String dari file untuk disimpan kedalam penyangga
PenunjukanFile.read()
Melektkan sebuah blok data dari file untuk disimpan kedalam penyangga, Prototype :PenunjukanFile.read ((char*) & blokdata, sizeof(blokdata));


Menuntup file berpenyangga dengan menggunakan library header fstream.h :
            <Nama penunjukan file>.close;
Ex :
             PbacaFile.close :PTulisFile.close


                Makro Pendeteksi kesalahan dalam File pada library header fstream.h :
Nama Fungsi
Keterangan
PenunjukFile.good()
Untuk memeriksa keberhasilan operasi file , Ex : PBacaFile.good()
PenunjukFile.eof()
Untuk memeriksa akhir file , Ex : Pbacaile.eof()
PenunjukFile.fail()
Untuk memeriksa suatu kesalahan. Ke salahan yang diperiksa adalah kegagalan perangkat keras (ex : bad sector), Kegagalan proses baca/tulis data pada file, dan kegagalan karena file tidak ada, ex :PtulisFile.fail()
PenunjukanFile.Bad()
Untuk memeriksa adanya operasi yang tidak abash/benar. Sama seperti fungsi fail diatas namum disini tidak ada pemeriksaan kegagalan proses baca/tulis data pada file, Ex : PtulisFile.bad()