Pengertian
Pengertian
jaringan dalam bahasa Indonesia memiliki banyak arti, tergantung pada konteks.
Jaringan dapat diartikan sebagai susunan sel khusus yang sama atau sebagai
siratan yang saling terhubung. Dalam konteks computer , jaringan computer mempunyai
arti sekumpulan perangkat computer otonom yang saling terhubung menggunakan
protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi
informasi.
Setiap bagian dari
jaringan computer dapat meminta dan memberikan layanan, pihak yang
meminta/menerima layanan disebut clien sedangkan pihak yang memberikan dan
mengirim layanan disebut server, desain ini disebut dengan sistem
client-server, dan digunakan pada hamper seluruh aplikasi jaringan computer.
Protokol adalah
standarisasi sehingga terjadi hubungan, berkomunikasi dan saling berbagi
informasi antar dua / lebih jaringan computer.
Pengertian
Internet Protocol adalah standar protocol sehingga jaringan internet dapat
terhubung antara satu dengan yang lainnya. Jaringan internet dapat
menghubungkan antara pengguna internet diseluruh dunia sehingga mampu dan
lancer berkomunikasi lewat internet.
Jenis
– Jenis Protocol Komunikasi
1.
HTTP (Hypertext
Transfer Protocol)
Merupakan protocol ringan untuk mentransfer
dokumen ke dalam WWW (World Wide Web). Protocol ini dapat digunakan bermacam –
macam tipe dokumen
2.
Gopher
Merupakan aplikasi pencarian di internet yagn
sudah tua dan hanya text base / berdasarkan teks
3.
FTP (File Transfer
Protocol)
Merupakan standar untuk mentransfer file
computer dalam mesin – mesin antar internetwork
4.
Mailto
Protocol internet mailto digunakan untuk
menggunakan jasa email
5.
TCP/IP
(Transmission Contro Protocol/Internet Protocol)
Merupakan standar komunikasi data internet.
Dengan menggunakan protocol internet bersama TCP/IP, maka dapat dilakukan tukar
– menuka data dari satu computer ke computer lainnya.
Klasifikasi
jaringan computer
Berdasarkan geografisnya jaringan
computer terbagi menjadi 3, yaitu :
1.
Local Area
Network (LAN)
LAN merupakan jaringan pribadi didalam sebuah
gedung / tempat yang berukuran sampai antara 1 – 10 Km.
2.
Metropolitan Area
Network (MAN)
MAN Mencangkup satu kota yang cukup luas ,
terdiri dari puluhan gedung yang berjarak antaran 10 – 50 Km, Media yang
digunakan pada jaringan ini adalah kabel transmisi fiber optic
3.
Wide Area Network
(WAN)
WAN merupakan Jaringan wilayah luas mencangkup antarkota, antar
provinsi, antar negera, antar benua, jaraknya mencangkup seluruh dunia. Media
transmisi yang digunakan pada WAN adalah satellite.
Berdasarkan topologi jaringan,
dibedakan menadi :
1.
Topologi Bus
2.
Topologi Bintang
3.
Topologi cincin
4.
Topologi mesh
5.
Topologi pohon
6.
Topologi linier
Berdasarkan Media
transmisi data dibagi menjadi :
1. Jaringan berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini utnuk emnghubungkan computer
dengann computer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kbael
jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar
computer jaringan.
2. Jaringan nirkabel (Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa
gelombang elektromagnetik, Sinyal informasi antar computer dikirimkan melalui
gelombang elektromagnetik.
Media Jaringan Komputer
1.
Router
Router bekerja
dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring
(filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat
paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk
menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal.
Sebuah IP router
bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang
ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke
segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah
diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke
jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau
jaringan publik (Internet).
2.
Switch
Switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Switch adalah hub
pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukantujuan MAC address dari packet.
Daripada melewatkan packet ke semuaport, switch meneruskannya ke port dimana ia
dialamatkan. Jadi, switchdapat secara drastis mengurangi traffic network.Switch
memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan
untuk menentukan kemana harus mengirimkanpaketnya. Karena ia beroperasi pada
MAC address bukan pada IP address.
3.
HUB
Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasar hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain. Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang di perkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh network.
Hub adalah
central untuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan atau
dipindahkan pada network dengan relatif mudah. Dalam Jaringan komputer kita Perlu
hub yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah
kelompok
jaringan. Mungkin
bila kita hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya akan memerlukan Kabel
UTP dengan Crimping dengan metode cross cable. Tapi bagaimana halnya dengan 10
PC ? atau 20 PC ? disinilah fungsi hub bekerja dimana komputer2 tersebut akan
dihubungkin dengan UTP Straight Cable yang dicolokkan ke port2 yang ada di hub
dan diset dengan IP dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan berada di
dalam jaringan komputer yang terdiri lebih dari 2 buah PC.
Sistem Jaringan dapat memiliki peralatan pada
computer server untuk dipakai secara bersama dengan computer client – nya.
Namun pada setiap computer local dapat juga dipasang peralatan khusus untuk
keperluan computer local tersebut.
Dalam jaringan ada 3 komponen utama yang harus
dipahami, yaitu :
1. Host atau node, yaitu sistem computer yang berfungsi sebagai
sumber / penerima dari data yang dikirimkan . Node dapat berupa :
i)
Server : Komputer tempat penyimpanan data
dan program – program aplikasi yagn digunakan dalam jaringan
ii) Client :
Komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data dan program aplikasi)
yagn ada pada server
iii) Shared Pheriperal :
Peralatan – Peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan (misalnya :
printer, scanner, harddisk, modem dan lainnya)
2. Link adalah media komunikasi yang menghubungkan
antara node yang satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran
transmisi kabel / tanpa kabel.
3. Software yaitu program yagn emngatur dan mengelola
jaringansecara keseluruhan. Termasuk didalamnya sistem operasi jaringan yang
berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan peripheral dalam jaringan.
Beberapa komponen dasar yang biasa membentuk
jaringan :
1.
Workstation
Dalam jaringan,
workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
User berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling
berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga dapat mengakses program
aplikasi pada workstation yang dapat bekerja sendiri di workstation
(stand-alone) itu sendiri ataupun menggunakan jaringan untuk saling berbagi
informasi dengan workstation atau user lain .
Workstation dapat berfungsi sebagai :
a.
Server
Sesuai dengan namanya, ini adalah perangkat
keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan klien yang terhubung pada
jaringan tersebut. Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk
keperluan tertentu, seperti untuk penggunaan printer secara bersama (print
server), untuk hubungan eksternal LAN ke jaringan lain (communication server),
dan file server yakni disk yang digunakan secara bersama oleh beberapa klien.
Server ini tidak dapat digunakan sebagai klien, karena baik secara hardware maupun
software, ia hanya berfungsi untuk mengelola jaringan. Ada pula server yang
berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya, sehingga
server tersebut dapat juga digunakan sebagai workstation oleh user.
b.
Client
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai
klien dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas
yang diberikan oleh suatu server. Jadi, server melayani, sedangkan klien
dilayani.
2.
Link
Link
atau hubungan dalam Jaringan Lokal dikenal sebagai media transmisi berupa kabel maupun tanpa kabel, yang secara fisik
menghubungkan server dan klien.
3.
Transceiver
Transceiver
(transmitter-receiver) merupakan perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media
transmisi .
4.
Kartu Jaringan
(Network Interface Card / NIC)
Kartu
jaringan ini adalah kartu yang dipasang pada PC yang mengendalikan pertukaran data antarworkstation yang ada dalam jaringan
lokal. Setiap workstation harus dilengkapi dengan NIC yang
secara fisik terhubung langsung dengan bus internal dari PC.
5.
Perangkat Lunak
Jaringan
Perangkat lunak jaringan mencakup:
Perangkat lunak jaringan mencakup:
a. Sistem Operasi LAN
b. Perangkat Lunak Aplikasi
c. Perangkat
lunak pemrograman dan
d. Program utility.
Perangkat lunak ini sangat penting dan mutlak
untuk memungkinkan komunikasi antara sistem komputer yang satu dengan sistem
komputer lainnya. Tanpa perangkat lunak ini, jaringan tidak akan berfungsi.
Sistem komputer dengan LAN dapat menjalankan semua perangkat lunak aplikasi
yang dapat berjalan pada stand-alone PC.
Arsitektur Jaringan Komputer
Arsitektur jaringan komputer merupakan tata
cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu
komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran
data.
Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan
dalam jaringan komputer:
1.
Jaringan peer to
peer
Pada jaringan peer to peer, semua komputer
memiliki posisi setara/sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat
menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula
berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer
ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan,
dan tidak memerlukan administrator jaringan.
Aliran informasi bisa mengalir di antara dua
komputer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya
bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan
folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan
periferal tertentu.
Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan,
serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer
yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).
Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien.
2.
Jaringan
client/server
Pada jaringan client/server, perangkat
lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan
ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan tingkat keamanan yang tidak
dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.
Jaringan ini bisa diatur sehingga
setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang
terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa
komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan,
dengan memeriksa username dan password klien tersebut terhadap database pada
server.
Jaringan Thin Client (diskless pc/workstation, dumb terminal) adalah suatu
lingkungan jaringan, yang mana client berfungsi sebagai terminal yang mengakses
data dan aplikasi dari komputer server. Secara terpusat pengolahan data
dilakukan oleh server. Sedangkan client hanya memproses input dari keyboard,
mouse, dan keluaran berupa tampilan atau gambar (display), hal ini karena
proses seutuhnya dilakukan oleh server. Server utama menyediakan aplikasi dan
sumber daya lainnya untuk sejumlah besar Terminal. Terminal (client) hanya
cukup mengoperasikan mouse, keyboard dan monitor, client dapat menjalankan
berbagai aplikasi yang terinstall pada server.
Thin Client Server Computing (TCSC) merupakan suatu konsep jaringan komputer yang menekankan proses komputasi pada sisi Client yang berkinerja seminimal mungkin. Dalam konsep TCSC, terdiri dari Server dan Client, sisi client disebut juga dengan Thin Client karena dapat menjalankan banyak aplikasi yang terinstal pada Server dengan spesifikasi dibawah standar (sisi client), Pada generasi pertama jaringan komputer, konsep Thin Client Server Computing (TCSC) juga sudah digunakan dan lebih dikenal dengan istilah dumb terminal, yaitu client hanya digunakan untuk memberi input dan melihat hasil dari server lewat tampilan.
Solusi Thin Client adalah solusi untuk memberdayakan beberapa hardware dengan spesifikasi rendah dan sebuah komputer Utama dengan spesifikasi tinggi untuk menjalankan proses komputasi dengan memanfaatkan kemampuan software untuk membuat beberapa virtual client yang dapat diopearsikan secara simultan. Sebagian besar proses perhitungan dilakukan oleh komputer Pusat, komputer client hanya menampilkannya saja.
Thin Client tidak dirancang untuk memenuhi kebutuhan multimedia dan game. Thin Client dirancang untuk efisiensi dan pemanfaatan penuh kemampuan komputasi dari komputer server yang saat ini kekuatannya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan komputasi normal dan di sisi lain menurunkan biaya pemakaian, perawatan dan investasi perangkat secara keseluruhan dibanding solusi fat client.
Setelah melihat sisi rancangan dan tujuan dari thin client network, maka bisa kita ambil kesimpulan bahwa Thin Client cocok untuk sebuah sistem yang beban utamanya adalah aplikasi: Browser internet, Messaging, Office dan image processing skala kecil.
Perbedaan antara thin client dan fat client Adalah bahwa fat client tetap dapat digunakan walaupun tidak terhubung dalam jaringan atau dengan kata lain fat client dapat berdiri sendiri, Sedangkan thin client tidak akan dapat digunakan jika terputus dari jaringan.
Keuntungan dan keterbatasan dalam menerapkan jaringan Thin Client :
keuntungan tersebut adalah:
a. Fleksibilitas, jaringan thin client
jauh lebih fleksibel dan sederhana dalam penyediaan dan pengembangan aplikasi
yang beragam.
b. Kemudahan adminstrasi dan manajemen,
untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware) dilakukan secara terpusat pada komputer server, sehingga pemeliharaan
akan jauh lebih mudah.
c. Biaya dan Waktu, menggunakan jaringan
thin client cenderung bertahan lama, hal ini karena untuk memperbaharui
(upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) cukup hanya
dilakukan pada server.
Sedangkan keterbatasan dari jaringan
Thin Client adalah sebagai berikut:
a. Ketahanan Jaringan Thin Client memerlukan
kehandalan dan kinerja tinggi server dan infrastruktur jaringan. Pengguna
(user) tidak memiliki kebebasan dalam jaringan tersebut. Setiap kegagalan atau kemunduran
jaringan akan menghambat produktivitas dari semua pengguna (user).
b. jika PC Utama rusak, maka Thin client
akan tidak berfungsi semua. Tetapi hal ini dapat cepat diperbaiki atau sediakan
backup unit.
Prinsip
Kerja Thin Client Server Computing
Konsep dasar cara kerja Thin Client Server Computing (TCSC) adalah melakukan komputasi sesuai dengan input dari sisi Thin Client dan mengirimkan hasil output berupa gambar atau display yang akan ditampilkan dimonitor client. Dengan demikian, pada sisi client tidak diperlukan kemampuan komputasi yang besar mengingat aplikasi yang diperlukan semua sudah dijalankan oleh server.
Sumber :
http://www.it-artikel.com/2012/04/pengertian-jaringan-komputer.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer#Klasifikasi
http://blog.komputerbutut.com/komputer/media-penghubung-jaringan-komputer.php
http://www.anneahira.com/pengertian-internet-protocol.html
http://www.sarjanaku.com/2012/11/jaringan-komputer-pengertian-macam-dan.html
http://oneyonyonz.blogspot.com/2010/03/thin-client.html